Politikus Demokrat: Terlihat Reshuffle Ini Hanya untuk Mengakomodasi Kepentingan Orang Dekat

JAKARTA, - Presiden Joko Widodo melantik dua menteri dan tiga wakil menteri hari ini. Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menilai bahwa reshuffle kabinet masih jauh dari yang diharapkan.

"Reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Kami menghargai dan menghormati sepenuhnya. Namun, jika melihat hasil perombakan kabinet ini, masih jauh dari yang diharapkan, yang sebelumnya publik berharap akan terjadi perbaikan untuk mewujudkan kabinet kerja yang lebih profesional menyelesaikan persoalan yang terjadi, serta menunaikan janji-janji saat kampanye Pak Jokowi yang tak kunjung dipenuhi," kata Kamhar kepada wartawan, Rabu (15/6).

Kamhar menilai bahwa reshuffle kali ini untuk mengakomodasi kepentingan orang dekat dan partai politik koalisi pemerintah.

"Dari hasil perombakan dua kursi menteri dan tiga kursi wamen terlihat bahwa reshuffle ini hanya untuk mengakomodasi kepentingan orang dekat dan partai politik koalisi pemerintah," ujar Kamhar.

"Jadi terbaca bahwa perombakan ini lebih memenuhi dan melayani kepentingan politik Pak Jokowi, bukan untuk menyelesaikan persoalan rakyat atau mengoptimalkan kinerja di akhir masa jabatan," sambungnya.

Kamhar menyebut masyarakat tidak dapat berharap banyak pada reshuffle ini akan membawa perbaikan.

"Jadi publik tentunya tidak dapat berharap banyak bahwa perubahan ini akan semakin membawa pada perbaikan. Karena secara tegas ini hanya untuk mengakomodasi kepentingan orang dekat dan partai koalisi," ujar Kamhar.

Menurutnya, publik melakukan kontrol yang lebih kritis agar perombakan tidak menghidupkan lagi wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

"Publik mesti melakukan kontrol yang lebih kritis agar perombakan ini tidak menghidupkan kembali dan semakin menguatkan agenda perpanjangan masa jabatan presiden mengingat Pak Zulkifli Hasan sebelumnya pernah mewacanakan ini," kata Kamhar.



sumber: www.jitunews.com